5. Cermati Kutipan Teks Fiksi berikut! Alangkah pedih hati Salamah Mami sebenarnya ingin meninta sesuatu kepadanya. Tapi takut.
Takut mengundang amarahiya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik
anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberinu uang. Kau tidak minta apa-apa karena kau
tahu betul betapa ibunu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan
nainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadanu Kau begitu tabah menghadapi
hidup kita yang sengsara ini, Mam. Salamah meratap anaknya yang berdiri di depan tukang loak.
Dengan keberanian yang luar biasa, Salamah menanyakan berapa harga sandal jepit bekas itu.
"Dua ratus rupiah," jawab tukang loak dengan acuh tak acuh.
Hatinya semakin terris. Sedangkan Mami memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat.
Alangkah sedihnya hati Salamah. "Seratus rupiah, Bang." tawarnya.
Tukang loak itu tak menjawah cuma menggelengkan kepalanya Congkakanya orang itu. Salannh
tak segera berarijak dari tempatriya
Jelaskan kem en arikan tokoh dalam teks fiksi di atas!
Selamat Mengerjakan​